Membahagiakan Orang Tua
Teringat di suatu waktu, seorang Ibu
menceritakan dengan antusias tentang anaknya. Dia bangga dan bahagia
atas anaknya itu. Bukan karena anaknya telah menjadi sosok bergelimang
harta hingga terpandang dan dihargai sesamanya. Bukan pula karena
anaknya menjadi selebritis yang begitu populer dan dipuja berjuta
penggemarnya. Melainkan karena anaknya begitu mencintainya, begitu
menurutinya, begitu memperhatikannya. Dan sebagai seorang ibu, dia
sangat merasa berharga, dia sangat merasa beruntung telah melahirkan
sosok anak sebaik itu.
Anak ini tahu seperti apa ibunya. Anak
ini tahu bagaimana dia harus memposisikan diri di hadapan ibunya. Anak
ini tahu bagaimana caranya membuat ibunya bahagia. Anak ini tahu
bagaimana caranya membuat ibunya bangga. Anak ini tahu cara terindah
memuliakan ibunya. Dan itu dia lakukan juga pada ayahnya, lelaki terbaik
yang telah mendidik dan membesarkannya.
Kebahagiaan sang ibu terpancar jelas dari
binar matanya. Ada kesungguhan atas apa yang dia ceritakan. Maka
termuliakanlah anaknya di mata mereka yang mendegarkan cerita sang ibu.
Anak itu telah mampu menjadikan dirinya layak untuk ditiru, oleh
anak-anak lain yang ingin membuat orang tuanya bangga dan bahagia.
Ada sebuah keharuan di hatiku, saat
teringat kedua orang tuaku nun jauh di sana. Apakah aku telah mampu
membuat mereka bangga dan bahagia. Andai itu terlalu berlebihan, paling
tidak aku berharap senantiasa mendapat ridhonya. Lalu bagaimana dengan
kalian duhai sahabat, apakah telah mampu membahagiakan kedua orang
tuamu?
Belum ada Komentar untuk "Membahagiakan Orang Tua"
Posting Komentar